Tentang SEGARA
Gemar menulis dan merangkai nada menjadi sebuah lagu menjadi bekal awal perjalanan
Segara. Karakter suara dan cara bernyanyi yang berbeda semakin menguatkan
identitasnya. Pernah menjadi vokalis band bersama teman-temannya di sekolah, melewati panggung-panggung kompetisi musik dan pentas seni secara tidak langsung mengambil peran dalam pembentukan
karakter bermusiknya. Sebagai penulis lagu, salah satu karyanya yang berjudul “Heartbeat” telah menjadi single dari band HIVI. Berangkat dari
kisah inilah Segara menapaki langkah barunya sebagai solois pendatang baru
dengan debut singlenya yang berjudul
Melepas Senja.
Tentang Melepas Senja
“Melepas Senja” merupakan sebuah metafora. Ia yang menjadi
tokoh di dalam kisah tersebut menganggap bahwa wanita yang sempat singgah di
hatinya sebagai senja. Ia sadar bahwa senja merupakan keindahan yang sifatnya
sementara. Pantulan warna lembayung yang terpancar sesaat sebelum malam
menjelang hanya dapat kita nikmati sebentar saja. Namun, meski hanya sejenak, kolaborasi
warna yang menakjubkan begitu memabukan. Karena itulah, di dalam lagu ini tercermin keluhan sang
tokoh yang sulit untuk dapat “Melepas Senja”, ia yang menjadi tokoh di dalam
lagu ini terlanjur terperangkap di dalam kisah yang menyedihkan.
Melepas Senja kental dengan
instrumen kesukaan Segara yaitu piano, biola dan gitar yang diracik dengan
harmonis oleh Rio Soulvibe sebagai arranger.
Namun ada instrumen yang juga dimainkan sendiri olehnya yaitu Harmonika
Kromatis. Instrumen klasik ini salah satu elemen yang membuat Melepas Senja
terasa lain. Proses produksi didukung pula sejumlah musisi di antaranya
Rayendra Sunito, Rishanda Singgih, Asa Winasis
dan Didiet Violin.
Mastering diserahkan kepada Kho Hok Laij.
No comments:
Post a Comment