LIRASADIKA RILIS SINGLE PERDANA BERJUDUL “YANG KUDAMBA”

LARASADIKA

Perkenalkan, namanya Lirasadika. Gadis kelahiran Malang, 10 Januari 1997 ini merupakan jebolan dari salah satu pencarian bakat Social Media Sensation yang diadakan oleh Trans TV pada tahun 2017. Lirasadika terpilih menjadi juara pertama dan langsung dikontrak oleh PT. Sony Music Entertainment Indonesia.

Single perdananya diberi judul “Yang Kudamba”. Lagu ber-genre Pop ini diciptakan oleh Nadia Fatira dan dibantu oleh Aldi Nada Permana dalam proses mixing, mastering-nya. Uniknya seluruh komunikasi saat proses penggarapan lagu ini dikomunikasikan hanya lewat Whatsapp dan email. Lira yang berdomisili di Malang tidak menjadi hambatan dalam proses penggarapan lagu ini. 2 Minggu setelah workshop dengan Nadia dan Aldi, Lira berangkat ke Jakarta untuk menyelesaikan recording untuk lagu “Yang Kudamba”.

“Pertama dengar lagu ini tuh rasanya langsung klik sama aku. Mulai dari liriknya, alunan nadanya aku langsung kerasa cocok sama karakter suara aku”, jelas Lira.

“Yang Kudamba” adalah sebuah lagu yang bercerita tentang penantian lama akan sebuah cinta yang ideal yang diinginkan sejak lama. Dan akhirnya hari itu pun datang. Membuatnya sulit percaya, bahwa dirinya harus meninggalkan zona nyaman kesendirian, untuk menggapai cintanya.

Lirasadika memilih genre Pop untuk single perdananya karena menurutnya musik pop itu simple, nadanya tidak terlalu rumit dan sangat easy listening. Contohnya seperti lirik lagu “Yang Kudamba”. Lirik lagu didalam lagu ini dikemas dengan komposisi yang sangat simple, namun terasa begitu manis. Selain mengaku menyukai genre Pop, Lira juga sangat mencintai lagu-lagu dengan genre theatrical / Theater musical.

“Aku kalo lagi iseng juga suka bikin cover lagu theater musical, trus juga suka banget impresonat suara dari karakter-karakter yang ada di film animasi”, ungkap Lira.

TENTANG LIRASADIKA
Lirasadika lahir di Malang pada tanggal 10 Januari 1997. Sejak kecil, Lira sangat menyukai seni. Ketertarikan Lira pada seni diawali dari dunia modelling yang digelutinya sejak berusia 3 tahun. Di usia 4 tahun, Lira mulai mengenal musik dan bergabung dengan Malang Musik School untuk mempelajari electone sebagai instrumen pilihannya. Lira juga mengikuti kelas vokal untuk mengasah kemampuan bernyanyinya. Di usia 5 tahun, Lira menjuarai berbagai kompetisi modelling, kompetisi musik dan terpilih menjadi finalis pada kompetisi vokal di salah satu televisi lokal. Di usia 16 tahun, Lira mengikuti kompetisi Electone tingkat Wilayah Indonesia Timur dan terpilih sebagai Top Five. Kemudian Lira terpilih untuk mengikuti ‘Electone Professional Performance Class’ di Yayasan Musik Indonesia dan menjadi finalis di kompetisi Electone tingkat nasional. Kecintaannya pada musik mendorong Lira untuk membentuk band dan menjadi vokalis dalam band tersebut di usia 19 tahun. Bersama band, Lira seringkali perform di berbagai event. Di usia 20 tahun, Lira mulai bersolo karir dan mulai tertarik untuk melakukan home recording.

CERITA LIRASADIKA DISOCIAL MEDIA SENSATION
Lirasadika gemar membuat dan mengunggah video cover di Instagram account pribadinya. Kemudian secara tidak sengaja Lira menerima telepon dari team kreatif Trans TV yang melihat video cover Lira di Instagram. Kemudian team kreatif Trans TV mengajak Lira untuk ikut dalam ajang pencarian bakat “Social Media Sensation” session 3. Setelah mengirimkan beberapa videonya sedang bernyanyi dan dubbing, akhirnya Lira menerima kabar bahwa dirinya masuk menjadi salah satu kontestannya di ajang tersebut. Acara yang berlangsung selama kurang lebih 5 minggu, dengan kondisi Lira yang berdomisili di Malang sehingga membuatnya harus bolak balik Jakarta – Malang selama program berlangsung. Sampai akhirnya di minggu ke-5 saat Grand Final, Lira terpilih menjadi juara pertama.