• Terbaru

    Sunday, August 12, 2018

    Fenomena Sabyan Gambus

    Musik religi dengan irama gambus saat ini tidak hanya bisa didengar pada acara-acara keagamaan Islam saja. Sabyan Gambus mampu mendobrak image musik gambus yang terkesan kuno, monoton dan (bahkan) membosankan menjadi sebuah sajian musik yang modern dan menghibur.

    Fenomena Sabyan Gambus merupakan hal yang mengejutkan semua orang. Tidak pernah ada grup musik Gambus yang memiliki popularitas seperti Sabyan Gambus. Selama ini masyarakat mengenal grup musik gambus sebagai sekumpulan orang yang menyanyikan lagu shalawatan tanpa pernah mengenal personel dari grup musik gambus tersebut. Semuanya berubah sejak hadirnya Sabyan Gambus. Lihat saja followers Instagram Sabyan Gambus yang hampir mencapai dua juta orang, bahkan salah satu vokalisnya Khoirunissa atau yang dikenal dengan Nissa Sabyan memiliki lebih dari lima juta followers.

    Bukan hanya gup musik Sabyan Gambus dan sang vokalis yang menjadi terkenal, lagu-lagu gambus yang sudah sejak dulu diupload pada platform video Youtube tiba-tiba mendapat angin segar baru. Lagu “Deen Assalam” sudah ditonton oleh lebih dari seratus juta penggemar, sedangkan rekor tertinggi penonton diraih oleh “Ya Habibal Qolbi” yang disaksikan lebih dari dua ratus juta kali. Angka ini bahkan melebihi pencapaian lagu fenomenal “Sayang” yang dinyanyikan Via Vallen yang hanya ditonton oleh seratus enam puluh juta orang, padahal lagu “Sayang” dirilis sepuluh bulan lebih awal dari lagu “Ya Habibal Qolbi”

    “Nggak nyangka Alhamdulillah, seneng aja sih solawat bisa sampai begitu. Mudah-mudahan solawat bisa lebih lancar ke depannya," kata Nissa saat ditanya tentang animo masyarakat Indonesia terhadap musik Sabyan Gambus.

    Perjalanan Sabyan Gambus masih sangat muda dan hanya waktu yang bisa menjawab, apakah Sabyan Gambus dapat terus bertahan di papan atas musik Indonesia. Namun satu hal yang pasti, Sabyan Gambus sudah berhasil melakukan sesuatu yang selama ini tidak diduga semua orang; membawa musik gambus menembus dominasi musik pop dan dangdut di industri musik Indonesia.


    Lagu:
    1. Ya Maulana (Cpt. Muhamad Fairus)
    2. Ya Asyiqol Musthofa (Cpt. Syaikh Ali Assa’adi)
    3. Ya Habibal Qolby (Cipt. NN)
    4. Ya Jamalu (Cipt. Jamal Shamaa)
    5. Deen Assalam (Cipt. Sulaiman Al-Mughni)

    No comments:

    Post a Comment

    Music

    Herbal

    Powered by Blogger.

    Tutorial

    Total Pageviews

    Powered By Blogger